Tuesday, September 10, 2013

Keahlian, Jenis dan Peran Manajer

Keahlian Manajemen

Tugas seorang manajer sangat kompleks dan multidimensi sehingga membutuhkan sejumlah keahlian untuk mengelola sejumlah departemen atau sebuah organisasi. Keahlian tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: konseptual, manusia, dan teknis. Penerapan ketiga keahlian tersebut berubah seiring dengan naiknya manajer ke atas dalam hierarki organisasi. Namun, seluruh manajer harus memiliki keterampilan masing-masing bidang penting ini agar dapat bekerja secara efektif.
sumber: google.com

1.      Keahlian Konseptual

Keahlian konseptual merupakan kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan di antara bagian-bagiannya, yang melibatkan pemikiran manajer, pengolahan informasi, dan kemampuan perencanaan. Dapat pula dikatakan sebagai kemampuan untuk berpikir strategis karena mengambi pandangan yang luas dan jangka panjang.

Keahlian konseptual diperlukan oleh seluruh manajer, namun secara khusus penting bagi manajer puncak. Hal ini dikarenakan, bersamaan dengan meningkatnya manajer ke tingkat hierarki yang lebih tinggi, mereka harus mengembangkan keahlian konseptual, seperti pengambilan keputusan, pengalokasian sumber daya dan inovasi.

2.      Keahlian Manusia

Keahlian manusia adalah kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok, yang diperlihatkan dengan cara seorang manajer berhubungan dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk memotivasi, memfasilitasi, mengkoordinasi, memimpin, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik. Hal ini memungkinkan bawahannya untuk mengekspresikan diri mereka sendiri tanpa merasa takut dipermalukan dan mendorong partisipasi.

Karena globalisasi, keberagaman tenaga kerja, ketidakpastian dan kompetisi untuk pekerja dengan pengetahuan dan keahlian tinggi semakin meningkat, maka keahlian manusia juga penting. Manajer perlu memperhatikan kebutuhan emosional paa karyawan mereka karena karyawan yang termotivasi membatu organisasi untuk memperluas wara labanya meskipun menghadapi persaingan keras dari lawan tersebesar. Keahlian manusia menjadi semakiin penting, khususnya bagi mereka yang bekerja dengan karaywan secara langsung setiap harinya.

3.      Keahlian Teknis

Keahlian teknis merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan di dalam fungsi tertentu, seperti rekayasa, manufaktur, atau keuangan, serta mencakup pula pengetahuan khusus, kemampuan analisis dan penggunaan alat dan teknik yang tepat untuk menyelesaikan masalah dalam bidang disiplin ilmu tertentu.

Keahlian teknis ini penting pada tingkatan organisasi yang lebih rendah. Namun demikian, keahlian teknis menjadi tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan keahlian manusia dan konseptual seiring dengan peningkatan manajer ke atas hierarki.

Jenis Manajemen

            Tidak semua pekerjaan manajer itu sama. Manajer bertanggung jawab untuk departemen yang berbeda, bekerja pada tingkat hierarki yang berbeda dan memenuhi persyaratan yang berbeda untuk mencapai kinerja yang tinggi.

·         Secara Vertikal

Secara vertikal, penentu pekerjaan manajer yang paling penting adalah melalui tingkatan hierarki. Ada tiga tingkatan hierarki. Pertama, manajer puncak yang berada pada puncak hierarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi, seperti presiden, ketua, direktur eksekutif, presiden direktur (CEO), dan wakil presiden eksekutif. Manajer puncak bertanggung jawab untuk menentukan tujuan organisasi, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, mengawasi dan menginterpretasikan lingkungan eksternal serta mengambil keputusan yang mempengaruhi seluruh organisasi. Mereka memandang ke depan dalam jangka panjang, memperhatikan tren lingkungan secara umum dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan melalui visi yang dikomunikasikan di dalam organisasi, membentuk budaya perusahaan, dan menjaga semangat kewirausahaan dengan melibatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan unik dari masing-masing karyawan.

Manajer menengah bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama, seperti kepala departemen, kepala divisi, dll, yang pada umumnya memiliki dua atau lebih tingkatan manajemen di bawahnya. Manajer menengah bertanggung jawab atas implementasi strategi secara keseluruhan dan kebijakan yang ditentukan oleh manajer puncak dan diharapkan dapat membina hubungan baik dengan sesama manajer di dalam organisasi, mendorong kerja tim dan menyelesaikan konflik. Namun, pekerjaan manajer menengah telah berubah secara dramatis selama dua dekade terakhir dan digantikan oleh manajer proyek yang bertanggung jawab untuk proyek pekerjaan dengan melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi dan tingkatan organisasi atau dari luar organisais. Manajemen proyek membuat pekerjaan manajer menengah menjadi lebih menarik dan menantang, karena adanya keahlian baru: memberi inspirasi dan motivasi kepada sekelompok orang yang beragam; keinginan untuk mendengar; berkomunikasi dengan jelas; kejujuran dan integritas; dan mampu mengelola perubahan dan konflik.

Manajer lini pertama secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa dan merupakan tingkatan pertama atau kedua manajemen, seperti penyelia, manajer lini, kepala seksi dan manajer kantor.  Mereka bertanggung jawab atas sekelompok karyawan non manajemen. Perhatian mereka yakni memberi bantuan teknis dan memotivasi karyawan.   

·         Secara Horizontal

Secara horizontal, perbedaan utama dalam pekerjaan manajer terjadi secara horizontal di dalam organisasi, yang terbagi atas manajer fungsional dan manajer umum. Manajer fungsional bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fungsional tunggal dan memiliki karyawan dengan pelatihan dan keahlian yang serupa, misalnya manajer lini yang bertanggung jawab atas departemen manufaktur atau pemasaran dan manajer staf yang bertanggung jawab atas departemen keuangan atau SDM.

Sedangkan manajer umum bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi berbeda. Manajer proyek juga memiliki tanggung jawab manajemen umum karena mereka mengkoordinasikan orang yang berasal dari beberapa departemen untuk menjalankan proyek tertentu.

Peran Manajer

Beragam aktivitas yang dilakukan oleh manajer dapat dibagi ke dalam sepuluh peran. Peran tersebut merupakan sekumpulan harapan atas perilaku manajer. Peran-peran ini dibagi ke dalam tiga kategori yakni: peran informasi, antarpribadi dan keputusan. Masing-masing aktivitas tersebut menunjukkan aktiivitas yang dilakukan oleh manajer yang tidak dapat diperlakukna sebagai sekumpulan bagian-bagian yang terpisah, karena seluruh peran berinteraksi dalam dunia manajemen yang nyata.

Peran-peran manajer tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

Kategori
Peran
Aktivitas
Informasi
(untuk memper-tahankan dan mengembangkan jaringan informasi)
Pengawasan


Penyebarluas


Juru Bicara
Mencari dan menerima informasi, melihat singkat laporan dan penerbitan berkala, menjaga kontak pribadi.

Meneruskan informasi kepada anggota organisasi yang lain, mengirimkan memo laporan, menelpon.

Menyampaikan informasi kepada pihak luar melalui pidato, laporan dan memo.
Antarpribadi
(berkaitan dengan hubungan dengan orang lain)
Figur Kepala



Pemimpin


Penghubung
Melakukan kewajiban resmi dan simbolik, seperti menyapa para pengunjung, menandatangani dokumen resmi.

Mengarahkan dan memberikan motivasi kepada bawahan; melatih, membimbing dan berkomunikasi.

Menjaga saluran komunikasi di dalam dan di luar organisasi, mengirim surat, menelpon dan melakukan rapat.
Keputusan
(menentukan pilihan dan mengambil tindakan)
Wirausahawan


Penyelesai masalah



Pembagi sumber daya

Negosiator
Mengawali proyek perbaikan, mengidentifikasi ide baru, mendelegasikan tanggung jawab ide kepada orang lain.

Mengambil tindakan korektif selama terjadi pertentangan atau krisis, menyelesaikan konflik antarbawahan, beradaptasi dengan lingkungan krisis.

Memutuskan siapa yang mendapat sumber daya, jadwal, anggaran dan menetapkan prioritas.

Melakukan negosiasi dan tawar-menawar secara resmi untuk mendapatkan hasil bagi unit yang menjadi tanggung jawab manajer.


Sumber: Daft, Richard L. 2006. Manajemen Jilid 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat 
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

1 comments: